Pengertian Definition Language (DDL)
Data Definition Language (DDL) adalah bahasa dalam DBMS (DataBase
Management System) yang digunakan untuk membuat atau mendefinisikan
objek-objek di dalam database dan mendefinisikan struktur atau skema
database.
Hasil pernyataan DDL adalah himpunan definisi data yang disimpan
secara khusus pada data dictionary (data directory). Hasil dari
kompilasi perintah DDL, adalah kumpulan table yang disimpan dalam file
khusus yang disebut kamus data (data dictionary). Kamus data merupakan
suatu metadata (super data), yaitu data yang mendeskripsikan data
sesungguhnya. sedangkan struktur penyimpanan dan metode akses yang
digunakan oleh sistem basis data disebut dengan data storage and
definition language. Beberapa bahasa yang digunakan pada DDL yaitu CREATE,ALTER dan DROP.
Berikut ini langkah - langkah membuat database menggunakan DDL pada mysql.
1. mengaktifkan mysql server menggunakan xampp.
2. membuka cmd dengan cara menekan windows + R kemudian ketik cmd
2. membuka cmd dengan cara menekan windows + R kemudian ketik cmd
kemudian setelah masuk di cmd, maka kita harus masuk ke folder xampp mysql bin dengan cara mengetik syntax :
cd/xampp/mysql/bin kemudian enter dan kembali memasukkan syntax mysql -u root -p setelah muncul tulisan enter password langsung tekan enter.
setelah masuk ke Maria DB, kita dapat membuat database dengan cara memasukkan syntax : create database ;
pada
namadatabase tidak boleh mengandung spasi dan tidak boleh memiliki nama
yang sama antar database. berikut ini cara membuat database dengan nama anti_copas1 :
create database anti_copas1;
create database anti_copas1;
4. Setelah database terbuat, maka kita dapat mengeceknya dengan cara menuliskan syntax :
show databases;
maka akan menampilkan semua database yang ada, termasuk database yang baru kita buat yaitu database anti_copas1
5. kemudian kita akan menggunakan database yang sudah kita buat tadi
caranya yaitu dengan menggunakan perintah :
use anti_copas1
caranya yaitu dengan menggunakan perintah :
use anti_copas1
6. Untuk menghapus database
kita dapat menggunakan syntax :
drop database namadatabase;
kita dapat menggunakan syntax :
drop database namadatabase;
contohnya yaitu :
pada gambar diatas terdapat database arei, database arei akan dihapus dengan menggunakan
syntax : drop database arei
untuk mengeceknya maka kita akan menggunakan syntax: show databases;
syntax : drop database arei
untuk mengeceknya maka kita akan menggunakan syntax: show databases;
Maka database arei sudah terhapus.
7. Membuat table pada database
Untuk membuat table pada database, kita dapat menggunakan syntax :
Untuk membuat table pada database, kita dapat menggunakan syntax :
create table namatable (Field1, TipeData1, Field2,tipeData2);
Nama table tidak boleh mengandung spasi (space). Field1 dan
TipeData1 merupakan nama kolom pertama dan tipe data untuk kolom
pertama. jika kita ingin membuat kolom lebih dati satu, maka setelah
proses pendefinisian tipe data sebelumnya diberikan tanda koma(,).
berikut ini perintah untuk membuat table dengan nama daftarmahasiswa.
syntax:
create table tiket (id_tiket_kapal varchar(10),nama_kapal varchar(20),tujuan char (20),harga_tiket int (40));
hasilnya adalah seperti gambar dibawah ini :
create table tiket (id_tiket_kapal varchar(10),nama_kapal varchar(20),tujuan char (20),harga_tiket int (40));
hasilnya adalah seperti gambar dibawah ini :
8.menampilkan tabel yang sudah dibuat sebelumnya
untuk menampilkan table pada database yang sedang digunakan/aktif
(pada contoh yaitu database mahasiswa), kita dapat menggunakan perintah:
show table;
show table;
9.Perintah untuk menampilkan atribut tabel
untuk menampilkan atribut table, maka kita dapat menggunakan perintah : desc namatabel;
pada gambar dibawah ini, kita akan menampilkan atribut table daftarmahasiswa, dengan menggunakan perintah desc tiket;
kita dapat menggunakan perintah dibawah ini :
drop table namatabel;
tabel yang akan dihapus sesuai dengan namatable, contohnya kita akan menghapus table kapal_mainan dibawah ini :
perintah : drop table kapal_mainan;
perintah : drop table kapal_mainan;
maka table kapal_mainan sudah terhapus.
11. Membuat tabel dengan Mendefinisikan Null/Not Null dengan perintah:
create namatabel(Field1 Tipedata1 not null, Field2 TipeData2);
Contohnya yaitu kita akan membuat tabel dengan nama daftarmahasiswa dengan perintah:
create table kapal_besar (nama_kapal char (20) not null,warna char(10);
setelah table terbuat, maka kita akan mengecek daftar table dengan perintah show tables; dan menampilkan atribut pada table tersebut dengan cara desc kapal_besar;
12. membuat table dengan Mendefinisikan Nilai Default dengan perintah :
12. membuat table dengan Mendefinisikan Nilai Default dengan perintah :
create table namatabel(Field1 Tipedata1 DEFAULT nilaidefault, Field2 TipeData2 DEFAULT nilaidefault);
nilai default adalah nilai yang otomatis diberikan oleh sistem untuk suatu kolom ketika ada penambahan baris baru, sementara nilai pada kolom tersebut tidak di isi oleh pengguna.
pada kasus ini kita akan membuat table dengan nama kapal_kecil
Dengan menggunakan perintah :
create table kapal_kecil (nama_kapal varchar(20) DEFAULT "kecil",warna char(10));
create table kapal_kecil (nama_kapal varchar(20) DEFAULT "kecil",warna char(10));
13. Mendefinisikan Primary Key pada Tabel
Terdapat tiga cara untuk mendefinisikan primary key.
Cara pertama yaitu mendefinisikan primary key untuk field1 dengan perintah :
create table kapal_raksasa (id_kapal varchar (10) not null primary key, warna char(10));
Untuk menampilkan tabel dan atributnya, sama seperti yang sebelumnya yaitu menggunakan desc namatabel,
cara kedua, mendefinisikan primary key pada field1 dengan perintah :
create table contoh (id_nama varchar(10),nama char(20), umur int(3), primary key(id_nama));
cara kedua, mendefinisikan primary key pada field1 dengan perintah :
create table contoh (id_nama varchar(10),nama char(20), umur int(3), primary key(id_nama));
cara ketiga yaitu,mendefinisikan primary key pada field1 dengan perintah ALTER :
alter table namatabel add constraint namaconstraint primary key(namakolom);
perintah ini digunakan untuk tabel yang sebelumnya sudah dibuat, kemudian ingin menambahkan primary key pada tabel tersebut.
contoh kasus : kita sudah membuat sebuah tabel bernama tiket
Pada tabel tiket belum terdapat primary key, kemudian kita akan menambahkan primary key pada field id_tiket_kapal dengan perintah :
alter table tiket add constraint id_tiket_kapal primary key(id_tiket_kapal);
alter table tiket add constraint id_tiket_kapal primary key(id_tiket_kapal);
14. Cara menghapus primary key pada tabel
caranya yaitu :
altert table namatable drop primary key;
contoh kasus kita akan menghapus primary key pada tabel tiket.perintah : alter table tiket drop primary key;
hasilnya adalah seperti gambar dibawah ini :
15. Menambahkan kolom baru pada tabel
perintah: alter table namatabel add namakolom tipedata( );
namatabel adalah nama tabel yang akan ditambah fieldnya. fieldbaru adalah nama kolom yang akan ditambahkan, tipe adalah tipe data dari kolom yang akan ditambahkan. berikut ini perintah untuk menambah kolom keterangan dengan tipe data varchar(10):
alter table tiket add keterangan varchar(10);
Untuk menambahkan field dan meletakkannya dipaling awal, maka tambahkan syntax first :
Maka field nama_kapten terletak di paling atas.
Untuk menambahkan field dan meletakkannya setelah field tertentu, tambahkan syntax after:
alter table tiket add column jumblah_tiket int(20) after nama_kapal;
maka kolom jumblah_tiket berada setelah kolom nama_kapal seperti gambar diatas
16. Mengubah Tipe data atau lebar kolom pada tabel
bentuk umumnya adalah : alter table namatabel modify column namafield tipedata;
namatabel adalah nama tabel yang akan diubah tipe data atau lebar
kolomnya. field adalah kolom yang akan diubah tipe data atau lebarnya.
Tipe adalah tipe data baru atau tipe data lama dengan lebar kolom yang
berbeda. berikut ini pengimplementasiannya, kita akan mengubah tipedata
pada field keterangan dari varchar(10) menjadi char(20).
syntax : alter table tiket modify column keterangan char(20);
Maka field keterangan, tipedatanya sudah diubah menjadi varchar(20)
17. Mengubah nama kolom
perintah: alter table namatabel change column namakolom namabarukolom tipedatabaru;
perintah: alter table namatabel change column namakolom namabarukolom tipedatabaru;
namatabel adalah nama tabel yang akan diubah kolommnya, sedangkan
namakolom adalah kolom yang akan diganti namanya, namabarukolom adalah
nama baru kolom, tipedatan adalah tipe data dari kolom tersebut. berikut
ini perintah untuk mengubah nama kolom keterangan menjadi KET
masukkan syntax dibawah ini :
alter table tiket change column keterangan ket varchar(25);
18. Menghapus kolom pada tabel:
syntax : alter table namatabel drop column namakolom;
pada kasus ini, kita akan menghapus kolom ket pada tabel tiket
syntax: alter table tiket drop column ket;
19. Membuat dan menghapus index
Index berfungsi mempercepat proses pencarian data dalam suatu tabel.
adanya index pada suatu field tabel menyebabkan proses pencarian
otomatis akan dilakukan terlebih dahulu kedatam index, apabila ditemukan
baru akan diambilkan data sesungguhnya dari tabel, apaabila tidak
ditemukan dalam index, sudah dipastikan bahwa data tersebut memang tidak
ada dalam tabel, index juga dapat dibuat untuk setiap kolom yang akan
dijadikan kriteria tertentu untuk pencarian data seingga proses
pencariannya akan lebih cepat. ada perintah untuk membuat dan menghapus
index, tetapi tidak ada perinah untuk merubah index.
cara pertama :
create index field on namatabel(keterangan index);
pada kasus ini, kita akan membuat index pada field nama_kapten Dan memberi keterangan (nama_kapten).
cara kedua:
syntax: alter table tiket add index ship(nama_kapal);
Untuk menghapus index, ada 2 cara untuk melakukannya yaitu :
cara pertama : syntax : drop index keteranganindex on namatabel;
syntax : drop index nama_kapten on tiket;
syntax : drop index nama_kapten on tiket;
cara kedua yaitu : alter table namatabel drop index keteranganindex;
1 Comments
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete